Kamis, 23 Juli 2015

Ketakutan itu...

Hai, selamat malam.
Seperti postan sebelumnya kali ini masih sama, kegalauan yang di tuliskan dalam bentuk katakata dan membuat semua serasa berat.

Seberapa jauh lagi lika-liku perjalanan hidup ini akan tertebak. Sampai kapan kekuatan ini akan mampu bertahan? Sudah begitu terasa rapuh raga ini untuk bertahan Begitu terasa pedih disaat aku melihatmuu. Bahkan sempat raga ini akan terjatuh, menyerah menunggumu.
Namun perasaan ini lebih hebat di banding kekuatan untuk bertahan.
Jiwa ini lebih kuat di banding raga ini untuk menuggumu.
Perih dalam tangisan sudah menjadi teman bahkan sahabatku dalam kesendirian menunggu.
Ini bukanlah kebodohan ataupun keputusasaan,tapi ini tentang perasaan dan harapan.
Biarkan aku bertahan,aku hadapi kenyataan ini hingga indah pada waktunya atau sakit pada akhirnya..

******

Dia hadir lagi malam ini, di bayang bayang mataku rasa takut itu hadir menyusupkan rasa pedih yang perlahan, telah beribu kali aku mencoba menepisnya, namun takut itu seolah memaksa dengan mendobrak pintu hatiku, hingga berujung dengan rasa perih yang menyiksaku.
Aku sebenarnya sadar tak perlu menyiksa batinku dengan merasakannya.
Saat senja mulai melambai malam, namun aku tiba-tiba telah hanyut di buai rasa takut itu…

Memang beginikah yang namanya jatuh cinta !!!!

Disaat jatuh hati menyerang, harus pandai-pandai mengelola perasaan, menjaga diri dan menjaga hati.

Aku sering membohongi diriku sendiri, membiarkannya menerima kenyataan bahwa melihatmu bahagiapun sudah cukup.
Bahwa melihatmu bersama dia, atau bersama seseorang itu pun, aku akan tetap baik-baik saja. Bahwa aku pasti kuat mengurus jatuh cinta sendirian ini. Itu juga bahagia yang aku paksakan...
Tapi percayalah, sakit sebenarnya hati ini melihatmu tanpa aku memilikimu, tapi sudahlah...
Allah punya rencana lain yang bisa jadi itu akan lebih indah untuk ku. aamiin.

Bagai tersengat listrik tubuhku bergetar.
Aku lemas, jantungku berdetak lebih kencang.
Aliran darah mengalir lebih deras dalam tubuhku.
Aku selalu menyakini diriku kalau aku jatuh cinta padamu.
Aku....ntah lah, mungkin aku yang terlalu bodoh, aku yang lemah, dan aku yang terpesona oleh kharismamu.

Oh...

Hilangkan rasa takut ini untuknya secara perlahan...
Sungguh aku tak sanggup....

Saat ini aku berjalan di awang-awanh dengan bunga-bunga selimuti hati
Dulu, saat pertama kali ketakutan ini pernah terjadi kini terulang kembali, mencoba hindari lagi.

Hemmmm.... ragu?

Memintaku buktikan kesungguhan ini ?
Dalam sujudku ku selipkan do'a

Allah... Ya Rabb,..Tenagai kesungguhan ku, tuk tetap pada 1 titik
Tegaskan keputusan ku untuk tidak melakukan hal-hal yang hanya akan melemahkan ku..
Lapangkan Hati...
Mungkin diluar sana banyaklah orang yang hatinya sama gundah merasakan ketakutan seperti ini..
Aku Mohon kuatkanku dan hilangkan rasa takut yang hanya akan menyakitiku..

“Aku hanya takut kehilangan"