Selasa malam disini, di Jakarta,
wangi sisa hujan masih semerbak dihembus angin. Sejuk benar. Cukup sederhana
seperti malam-malam biasanya, di rumah dengan teman lama saya. Entah alasan
apa yang juga membuat saya menetap disini, tidak mengambil kesempatan untuk main keluar rumah. Minimal jalan-jalan di Kota
ini.
Kebetulan saya lebih suka disini,
di kota yang celciusnya lebih tinggi, Jakarta. Dan
actually, dengan cuaca kesukaan, mendung sepanjang
senja, adalah hal yang paling saya hargai saat ini.
Mau sedikit menulis nih ya.....
Teman-teman baru dikampus ya disini secara
tersirat sudah mendiktekan saya banyak pelajaran hidup baru. Mereka waktu demi
waktu beralih menjadi keluarga kedua. Hari ini sebagian besar dari mereka
bahkan nyaris semua pulang ke kota asal rantau mereka. Kurang lebihnya mala
mini saya kehilangan keluarga baru saya. But it’s always been fine, they’re
will be here soon :)
Dari sekian banyak obrolan,
chit-chat, dan gurauan kita selama kurang dari dua bulan ini, saya banyak
merangkum ilmu-ilmu penting untung bertahan hidup di jurusan garis keras ini. Bebas
tapi cukup bringas.
Tentang kebohongan. Baru saja saya
kembali dari salah satu Mall yang sering saya kunjungi bersama mereka untuk
melenyapkan waktu bersama dinginnya waktu. Sunyi.
Didalam hidup kita cukup konstan
mendengar kata ‘bohong’. Minimal 2 kali dalam satu hari. Sejauh apa kita paham
apa maksud dari ‘bohong’ itu sendiri? Kadang bohong ditutupi dengan kata ‘bercanda’
semata-mata agar semua terlihat jenaka. Walau padahal ada upaya menutupi hati
dan kondisinya. Begitulah kita manusia, cukup lihai menutupi rasa kecewa dan
ekspektasi.
Dari seteguk air putih dingin yang baru saja
saya telan, saya mengerti sesungguhnya ‘bohong’ itu tidak ada. Percayalah.
Bohong itu tidak ada, yang ada
hanya taktik.
Bohong itu tidak ada, yang ada
hanya kita yang tidak siap.
Bohong itu tidak ada, yang ada
hanya rasa curiga.
Bohong itu tidak ada, yang ada hanya ilusi.
Bohong itu tidak ada, yang ada
hanya kekurangan kadar percaya.
Bohong itu tidak ada, yang ada
hanya fantasi kita.
Bohong itu tidak ada, yang ada
hanya bercanda.
Bohong itu tidak ada, yang ada
hanya ekspektasi yang terlalu tinggi.
Bohong itu tidak ada, yang ada
hanya harapan yang sudah terencana, sempurna.
Bohong itu tidak ada, yang ada
hanya Kamu dan Saya. Yang sama seperti ‘bohong’, tidak ada.
Tapi mengenai cinta, bohong itu tidak ada,
yang ada hanya saya sendiri menanti, kamu bahkan tidak disini.
Kemudian pergi :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar