Selasa, 30 Juli 2013

galau seketika

Patah hati? Aduhileh hadir bu!!!! Hadir setiap orang cerita tentang kegalauannya hahaha. Kalo orang biasa bilang patah hati, sakit hati, atau lain sebagainya sudah jadi teman sehari-hari, buat saya patah hati itu sudah hidup di dalam saya. ada Tami ada Patah Hatilah. Slogan yang amat spektakuler.
Bagian yang paling sulit untuk segala bagian yang ada saat patah hati adalah.... saat putus, terus kangen, terus gengsi, terus ga bisa ngapa-ngapain. Except ngetweet and expecting the tweet that we tweeted could be read sama orang yang kita tuju. Yea well keadaan itu sangat menyiksa sepertinya. Gue sering ngetweet lirik lagu yang bahasa alaynya ‘ngena’ atau kata-kata yang kena banget sama situasi yang sedang gue alami. Ngarepnya dibaca, dipahami, dan bisa turut merasakan hal yang sama seperti apa yang gue rasakan.
Kebetulan banget gue punya kebiasaan galau yang lain dari yang lain. Sungguh membanggakan, tidak menyusahkan kadang. Karena gue selalu bilang “Makasih YaAllah.... ternyata ada yang lebih ngenes dan ngga hoki sama sekali di banding aku~”
Mereka ngetweet, mereka nangis ke temen-temen, jatuh bangun sakit itu semua karena mereka galau. Buat apa gituuuu? Kenapa ngga datengin rumah cowoknya/ceweknya, bilang kek kangen, apa kek, peluk kek kalo masih mau liat matahari terbit besok sih mendingan gak usah.
Balik lagi, saya mempunyai kualitas yang tinggi dalam bergalau ria. Misalnya jalan-jalan keliling daerah rumah dengan motor yang berkecepatan tinggi serasa jalanan cuma gue yang make dengan headset yang nemplok di kuping sampe blo’on. Itu seru. gue ngga membuat diri saya sakit, paling mentok gue kehilangan buat bensin. Kalo udah drop sampe ga bisa cerita ke temen ya gue diem atau nge-blog. Ngga jago ngotot sih.
Selain itu biasanya gue ke flyover ngeliatin kendaraan lalu-lalang dari atas dan masih dengan headset trus kalo udah nyesek ya gue teriak, selalu disana banyak yang terlintas di kepala gue. Suka keinget sama masa lalu, ya pernah jalan-jalan bersama pacar misalnya muter-muter gak jelas sampe bosen. gue suka mikir, kenapa waktu itu kita ngga nke tempat makan aja? kenapa harus jalan-jalan gak jelas. Karena murah at all. Kadang juga lagu yang ke-shuffle di headset pas nya kurang ajar banget dan sukses metal bikin galau.
Kesimpulan ngelakuin hal  ini, begitu lagu di headsetmu habis dan engkau sudah harus bosen, jangan sedih tapi kita harus gembira. Semua perjalanan begitu, setelah panjang dan penuh kenangan, akan berakhir.... karena kita akan pulang, menuju rumah kita yang paling kita cintai. Same like your true love uhmmmm or first love definitely =)
Selain naik kendaraan penepis galau yang super praktis, gue ada cara lain. Diam di ruang tengah rumah, utak-atik handphone, dan selalu sambil dengar lagu. Kalo udah bosen gampang, di ujung sudut sana ada kulkas.... buka aja, ada macem-macem dalamnye wkwk palingan gakakan bisa berenti tuh.
Bisa juga sambil main gitar. Gitarnya di mainin, di genjreng, di petik, di tiup, di isep, di bakar, di puter, di celupin. Tapi akhir-akhir ini gue udah lelah memegang gitar. Megannya aja udah lelah, gimana disuruh mainin bisa main juga gak kan ya? hahahaha. Cara yang ini emang agak kurang efektif, setelah galau habis tangan pun kapalan.
Sama juga kayak si kunyuk yang saya sebut ‘cinta’ ini. Waktu di jalanin mungkin kita seneng, iramanya slow.... beat.... rock....dangdut pokoknya ngajak buat ikutan nyanyi sampe ga bisa berhenti. Tapi kalo hasilnya juga nyiksa kita, ngerusak fisik dan psikologi kita?  Buat apaaaa?!??
Ga munafik ya brooooh, gue juga sering galau di kelas saat jam pelajaran. Bengong dan terlintas beribu-ribu pertanyaan, biasanya kalo sepuluh ribu dapet tiga jawabannya. ‘Kenapa sih harus gitu?’ atau ‘kenapa ga gini aja....?’ mungkin ‘kapan sih????’ atau yang paling parah persepsi cowok yang bilang gini 'cewek emang gitu'
Tapi kalau galau di kelas, gue sama sekali nggak merugikan orang lain. Kecuali orang yang ngajak gue ngomong. gue secara tiba-tiba bisa jadi males ngomong. gue akan asik mengerjakan Lembar Kerja Siswa agar terlihat lebih rajin. Sekali lagi dengan headset yang tercantol di telinga. gue mau saat gue galau, ada sesuatu yang gue dapatkan, bukan malah ngurangin satu persen bagian pun dari gue.
But there’s one part that i hate the most. Detik-detik di mana gue akan tidur dengan headset yang ehem tetep ada di telinga itu.... i extremely hate that time. Semua lagu berubah menjadi sound track betapa rubuhnya gue hari itu, betapa seharusnya semua yang terjadi itu ngga harus terjadi. Karena malam bukan siang dan gue ngga bisa berbuat apa-apa di atas kasur itu. Mau nangis? Sering kepikiran untuk nangis tapi biar apa coba nangis?tapi ujung-ujungnya nangis dekep bantal.
Waktu mau tidur, semuanya kembali berputar di kepala gue. gue ngga bisa nolak. gue ngga bisa nulis pake kaki kiri. Paling jengkel kalo gue inget kesempatan yang ada untuk gue tapi gue ngga bisa memanfaatkan itu sebaik-baiknya dan semuanya berlalu begitu saja. Itu adalah memori yang berputar di kepala gue sebelum tidur dengan spesies tingkat keganasan yang paling ganas.
Tapi lebih dari semuanya itu apa yang harus gue lakukan untuk bertahan hidup dan menafkahi ke seratus empat puluh sembilan anak saya? lebay hahahaha yang harus saya lakukan adalah melepas headset, balik badan, berdoa, dan TIDUR! ketika malam ini dan segala kesusahannya berlalu, selalu ada mentari pagi dengan sinarnya yang menghangatkan setiap hati yang hancur.

Radarmu yang menemukanku..

kalimat judulnya gak asing lagi kan ya? bisa baca kan ya? iyalah hahahaha
terinspirasi dari lagu yang sering ada di playlist 2 temen gue yang sedang putus cinta, galau si pasti. siapa si yang gak galau karena putus sama pacar tersayang hehehe :"D

mungkin lagunya si "Perahu Kertas" tapi ini gue ganti jadi "Pesawat Kertas" hehehe
teringat tentang pesawat hari itu, dulu, pernah kita terbangkat bersama. begitu ringkih, sederhana bahkan sejatinya kita membuatnya dari kertas. kau lipatkan pesawat itu dengan sigapnya, untukku dan dengan janji kita menerbangkannya bersama.... berdua. setiap sisi yang kau lipat di lembar itu, begitu membekas, sudutnya menjadi inti dimana kita akan selalu mengingat penerbangan kita itu. setelah kau lipat, berulang kali kau memastikan bahwa tidak akan ada lipatan yang salah, kau pastikan lagi kalau penerbangan nanti akan bertahan lama.
hari ini, dihari baruku, di suasana yang berbeda, aku melihat pasangan lain di sana di dalam lingkup kebahagiaan cinta, mereka melakukan hal yang sama seperti kita lakukan dulu. mungkin melipat pesawat kertas menjadi permainan yang terbilang lazim bagi anak laki-laki. hari ini, bayanganku ramai hilir mudik dari pesawat kertas yang mereka  lipat untuk dimainkan bersama. dari sudut langit satu menuju sudut yang lainnya, dari sisi depan menuju sisi belakang. semudah itu pula aku mengingat pesawat kertas yang kita bilang "from us with love".
semudah itu pula segala lipatan, landasan, titik sudut, dan segala awan yang kita lalui.... menguap di kepala, begitu tersesat di kepala ini.
ditengah-tengah kesibukan, dan betapa bosannya kita berada di situasi ini, berputar kembali disana. mereka tetap tenggelam dalam keasyikan mereka sendiri, dengan tinta dan secarik kertas, mungkin hanya aku yang sedang tersesat dalam lamunan yang tiada ujung mengenai penerbangan yang kuanggap kini menjadi tragedi.
tapi dari situ aku berjanji, kelak akan kuterbangkan lagi pesawat itu. dalam angan-angan yang kian bertebangan, bersama pesawat, berkawankan kerinduan.
paling tidak aku akan terus tersesat di landasan ini, dimana pesawat akan terus hilir mudik disana.


yupppp,,,, hehesial jadi ikutan galau ;p

sedikit ter-lintas karena BBM.

Karena gue lagi bbm-an sama temen segalauan gue tiba-tiba gue sedikit flashback tentang pengalaman ya, apalagi sambil nonton Film Raditya Dika,ya seperti yang pernah di tuliskan oleh dia yang sehubungan dengan Cinta, yang tak lain dan tak bukan adalah “Unrequited Love”
Tapi maaf ya sebelumnya, hehe ada beberapa peraturan saat anda membaca tulisan ini…
1.      Lo harus ngomong “Iya” terserah mau dalam hati kek atau teriak juga boleh kalau anda menemukan sesuatu yang klop dengan kenyataan anda.
2.      Dilarang mengoreksi ye.
3.      Sebagian adalah bagian dari gue.
4.      Ngga semua tentang gue.
5.      Udeh ah banyak bgt ye kan.
Gue sempet berpikiran sama cinta yang di-“do nothing”-in. Lebih sadis dari cinta yang bertepuk sebelah tangan, cinta yang tak terungkap, atau cinta yang PHP (Pemberi Harapan Palsu). First of all, one thing you should know is, what is ‘Cinta’..?
Untuk kegunaan lain dari Cinta, lihat Cinta (disambiguasi).
Untuk kasih sayang, lihat Afeksi.
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut
(SOURCE: Wikipedia)
Tapi apa yang terjadi bila suatu emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi itu didiemin? Bayangkan…. Lagi emosi, didiemin. Lagi ngasih sesuatu, didiemin. Lagi sayang, didiemin. Lagi kuat sambil tarik-tarikan, bayangin lagi main tarik tambang deh.. didiemin? Apa rasanya, mau kayang dan lompat dari atas gedung?!?? Pahit.
Lebih buruk dari cinta yang tak terbalas. Cinta yang tak terbalas itu memang kesannya sedikit tragis, tapi itu mungkin emang bukan jodoh kita atau bukan kesempatan kita untuk menjalani hubungan dengan that particular one. Sedangkan cinta yang di-“do nothing”-in, gimana bisa tau kalo the particular one itu juga suka sama kita apa engga kalo kita cuma didiemin? Kalo cinta yang tak terbalas itu antara that particular one itu antara memang takdir atau kita yang ke-GR-an atau bisa jadi emang doi yang enggan sama kita.
Nah beda sama lagunya Tulus – Sewindu. “Setiap pagi ku menunggu di didepan pintu siapkan senum terbaikku agar cerah harimu….” Atau yang lebih jelas lagi “Sudah sewindu, ku didekatmu ada di setiap pagi di sepanjang harimu tak mungkin bila engkau tak tahu bila ku menyimpan rasa….” Cukup jelas? You think you do your best but she/he just still do nothing at all. Okay kalau illustrasinya masih kurang ‘megang’, bayangkan…. lo udah Harlem Shake di depan orang yang lo suka dan dia masih sibuk sama time line twitternya. Lo dianggurin. Untuk ngelirik dan ngehina ke-dungu-an lo pun dia enggan. Menyedihkan, kawan.
Kemudian orang yang merasa sangat sedih berikutnya adalah orang dengan cinta yang tak terungkap. Dia akan pergi berjalan menunduk bagai pecundang yang ngga punya apa-apa even he/she don’t even have a braveness to show what he/she truly feel. And seriously saya ngga lagi mendeskripsikan diri saya sendiri kok! Kemudian dia akan hanyut dalam arus waktu yang membawa dia seperti feses. (Feses atau dalam bahasa kasarnya disebut tahi adalah produk buangan saluran pencernaan hewan atau manusia yang dikeluarkan melalui anus atau kloaka.// Wikepedia). Feses hanyut, kalo ngga rame di lalerin di perjalanannya, palingan pecah bubar dhuar karena nabrak batu besar. That’s all.
Sedangkan cinta yang di-“do nothing”-in, dia sudah sangat berani menunjukkan segalanya, mengucapkan kata-kata, merangkum jutaan puisi, ngetweet no mention setiap malam, ganti Display Picture BBM setengah jam sekali biar nongol di recent updates, ngasih kado boneka yang gedenye super gede bgt, telepon pura-pura salah pencet/kepencet tapi…. tetep aja…. didiemin. Mungkin kalo lo makan petasan sambil naik sepatu roda telanjang dada didepan rumahnya pun, dia akan diam saja. Atau minimal dia bakal telepon 911.
Berikut saya mau sertakan kenapa lo, hmm kita…. di-“do nothing”-in.
1.      Kita bukan tipe dia. Ini adalah permainan pengkotak-kotakan paling jahat. Misalnya kita ini adalah pulpen.. Dia suka sama Faster, sedangkan muka kita 11 12 sama Boxy. Tetap terlihat keren, tapi bukan tipe? Minimal dia akan membesarkan sedikit perasaan kita dengan “suka sih, tapi ngga gue banget..” Mampus lo.
2.      Kita mirip mantannya yang antagonis. Cobalah mempersering foto dengan camera 360 efek sweet dan 4 kali foto dengan senyum paling manis dengan mata rada belo *Loh? kaya kenal gaya foto ini, trus ada editan catwang. hahaha Artis korea ngga ada yang terlalu antagonis dan terkesan kaya kucing narsis.
3.      Kita ngga anorexic / bulimia. I mean postur tubuh kita normal dan masih kayak manusia, belom kayak manekin. Kurus, pake ombre hot pants, tank top, dan bibir boros lipstick, ya banyak contohnya di tumblr.com
4.      Atau kita yang terlalu atraktif seperti badut sulap.
Ada cinta yang bener-bener siap menemani kemana aja, ada cinta yang rela mau nabung untuk beliin apa aja, ada cinta yang selalu ingin kelihatan capable supaya satu hari lo bangga ada yang ngomong “Wihh bro! pacar lo? Canggih tuh..” ada.
Pada akhirnya juga ada cinta yang di-“do nothing”-in balik kanan bubar jalan, dia udah kelamaan duduk di halte, dia udah keseringan ganti DP, dia udah kenyang stalking orang yang jarang ngetweet,udah buang pulsa. Pada akhirnya dia pergi cari kardus yang bisa dia pake buat dia berteduh, seberapa rusak dan bobroknya kardus itu, setidaknya dia masih bisa masuk ke dalamnya. Tapi apa daya.
Satu pesan serius dari rentetan gurauan di atas ini…. Jangan pernah bikin orang yang lo suka ternyata juga suka sama lo berfikir dia mengidap penyakit Cinta yang di-“do nothing”-in! Or very clearly you will know what’s the risk that you will get, sooner or later. So.. don’t let that particular one go :)
Hahahahaha rasanya ini banyak bgt kejadian terutama cewek, catet! tjakepppppp......

Sabtu, 27 Juli 2013

entahlah....

ini malem menjelang pagi ye kan....huft entahlah mau gimana, jarang bgt ngepost begini tp lagi gakada temen cerita :"D lagi gak nyaman sama suasana sekarang, mau nangis mau teriak mau narik semua orang dan mau nanya kenapa semua udah berubah dan gakasik.
yupp gue punya banyak temen cowok dan mereka itu baik super duper baik bgt deh ya hehe ada 1 cowok dia ini entah kenapa minta bgt gue perhatiin dari mulai gue harus ngasih kabar dia setiap hari, nanya dia udah makan belom... risih bgt karena pacar gue aja blm tentu gue kaya gitu :'( trus ada lagi 1 cowok yang dateng kalo butuhnya aja, taiiiiiii bgt :( gakabis pikir sama org kaya gt rasanya mau marah tp gakbisa huft itulah gue... oh iya ada lagi nih cowok yg hobbynya kritik trus tp sebenernya gak dia kritik itua da didiri dia.... ada nih cewek ya di depan gue baik bgtbgtbgt tp nyatanya?dia ngomongin gue mulu, awalnya ketauan di whatsapp trus skrg di dm, emg gue salah apa si sama ini cewek yaAllah gue gakpernah ngecewain dia, gue gak pernah ngusik dia kok gue selalu nurutin dia dasar edan ya dunia... ada juga temen gue yang gakada sopan-santun main nyuruh yang lebih tua aja, basa-basi kek tp malah sok asik ahelah nyebelin semuanya...
kenapa pada minta dingertiin semua si?apa pernah gue bilang 'gak' kalo kalian butuh gue?gue selalu ngelakuin yang gue bisa kok..yaampun ini minta jmpt tp gak, pada main kadang gak ngajak...
rasanya gue mau teriak di flyover saat ini, gue mau narik mereka satu-satu trus gue jujur tp rasanya susah, rasa gakenak gue lebih tinggi gue gakpernah bisa marah :"( gue cuma bisa ngumpetin di hati aja keselnya arghhhhhhh

Kamis, 25 Juli 2013

"Untitled" title.

Sesuai judul yang aku tuliskan, disini aku ingin mengupload sebuah tulisan sebagai tugas essay MPA Jurusan Angkatan 2013 dengan Tema “ Aku untuk Indonesiaku”

lamunan tentangmu adalah hal yang paling aku suka didalam hari-hariku. aku senang menyebutmu bahagiaku, setidaknya dalam angan dan khayal tapi seperti yang kita ketahui dalam bahagia pun ada lelah, dan akan disambung dengan penuh rasa harap tapi sepertinya untuk aku, seorang yang selalu dinaungi awan mendung, bahagiaku adalah berharap dalam kegelisahan tiada lelah. Aku tahu seringkali aku disadarkan oleh kilat yang menyambar di ujung kelopak mata, begitu sungguh kesedihan sedang tersirat. Aku pikir aku bukan orang yang bodoh karena selalu menanti-nantikan dalam secerca harapan, aku mengira aku ini orang yang beruntung. mengapa? aku selalu mengharapkan dalam jerih payah agar apa yang kuinginkan menjadi milikku untuk waktu yang cukup panjang, aku terus menerus berjuang.... walau hingga hari ini belum berhasil aku raih. Aku sudah memiliki pembekalan amunisi yang mampu mendewasakan aku dan menjadikan aku lebih bijaksana, itulah untungnya Aku. Aku rasa kamu ya kamua dalah guru yang andal, luar biasa andal.. Kamu membuatku lebih dari yang aku kira tanpa kamu harus menunjukkannya. aku berjalan sesuah arah tanpa kamu harus menjadi pelita yang nyata. Aku berlari seolah engkau yang menjadi kaki. Kamu menggenggam erat tanganku, sama halnya engkau menggengam erat segala harapan untuk masa depan. Kamu membuatku terus percaya, terus tersenyum….tersenyum bahagia, bahkan kamu tidak ada disekitarku. Aku merasa sungguh hidup dalam keajaiban, bahkan tanpa kesejatian kamu memampukan aku terus bermimpi, semangatku terus membara bahkan tanpa sepatah kata yang keluar darimu. Kamu seperti arti dari semuanya, Kamu adalah sumber inspirasiku yang tidak pernah kering. Aku bahkan merancangkan cita-citaku sesuai dengan yang kamu harapkan, semata agar kamu bangga dengan apa yang aku tindakki. Oh iya bahagiaku? dengan panggilan itu aku memanggilmu.. bahkan tanpa aku tahu kamu berada jauh dariku, jauh dari keadaan layak kamu mampu membuatku berfikir.. tentang suatu hari nanti :)

Kamu ingat? 
sudah 68tahun. 
Mereka semua bilang ini yang namanya merdeka, tapi lihatlah mengapa masih banyak orang menderita? entah tingkah para oknum, atau.. sesungguhnya kita belum mengetahui arti merdeka sesungguhnya. 
sudah 68tahun. 
Dulu kamu pernah berjuang, berjerih lelah.. puasa, itu biasa. keringat berkejar-kejaran dengan derap langkah. air mata dan doa teruntai indah untuk datangnya hari hari ini, esok dan seterusnya. 
sudah 68tahun. 
Kamu pernah nyaris mati diterjang rintangan tajam, kamu hanya bermodalkan bambu runcing, setidaknya begitulah yang aku dengar. Mengapa kamu tidak ingin menyerah saja? bukankah itu sakit. 
sudah 68tahun. 
Akhirnya kamu bisa bertahan hidup dari sisa-sisa tenaga. ya memang, karena seluruhnya sudah dikerahkan untuk berperang. untuk melawan dan terus memberontak. 
sudah 68tahun. 
Hari ini matamu berbinar kembali, dan aku rasa selalu seperti itu dikala sang Saka yang dulu diikatkan dikepalamu dikibarkan diatas kepalamu. 
sudah 68tahun. 
Harapanmu takkan pernah sirna, yaitu harapan untuk tanah air yang begitu dibanggakan menjadi lebih sempurna untuk terus maju dan terus berjuang demi persaingan. 
sudah 68tahun. 
Kamu menonton kitasemua para penerusmu dari gubug besarmu, dari segala sisa-sisa yang kamu miliki. sudah 68tahun.
Mengapa kita terlalu cinta negara bodoh ini? sama persis seperti mereka, rasa cinta tanah air, rasa ingin memiliki rumah pribadi, rasa harus mendapatkan apa yang diperjuangkan karena ide egoisnya. tapi 68tahun ini jugalah yang membuat kamu juga terus berfikir, salahkah kamu telah berjuang? pengorbanan demi nusa dan bangsa. 
tapi 68tahun. 
Kamu seringkali terdiam, hening dan membisu.. terheran akan tingkah kita, tingkah para manusia-manusia pejuang akhlak yang terlalu mencintai diri sendiri, lupa siapa asal sebelumnya.
tapi 68tahun. 
Bukankah kita hanya menyia-nyiakan perjuangan mereka? kemerdekaan yang kita punya? bahkan ketika mengheningkan cipta, sepertinya dering blackberry sudah berkuasa atas kita, ketika upacara teman lebih kita hormati, dan hal kecil lainnya menjadi hal yang menarik untuk dikerjakan dibanding memperingatimu. 
tapi 68tahun ini 
seharusnya kita malu pada diri kita bukan semakin baik.. lihat para pejuang, di gubug nya hari ini, bendera pun masih berkibar. lantas apa guna tiang bendera yang terbuat dari besi di halaman rumah? 
tapi 68tahun ini, 
bukan waktu yang singkat untuk bertahan. Belum terlambat untuk mengambil tindakan, masih ada jalan menjadi lebih baik. 
hiduplah Indonesia Raya :) 

terimakasih atas Inspirasi hari ini. terimakasih pejuang, terimakasih veteran pejuang kemerdekaan. Kami ada hari ini hidup karena perjuanganmu, dan hari ini kami akan menghidupkan engkau dengan prestasi. 

 

created by : @AdhityasPUtami