Dalam masa-masa sulit, semenjak rasa rindu sering menerjang secara tidak sopan dan tiba-tiba, kadang saya merasa kelu didalam hidup ini. semua seperti mati rasa. Saya sering bercanda akhirnya sama temen-temen yang ngatain saya “tukang galau” dan akhirnya saya bilang tingkat kegalauan saya itu tidak labil, melainkan konstan, begitu teruuuus dari lahir sampai saat ini.
Segala macam masalah yang saya hadapi bertubi-tubi belakangan ini membuat saya kangen stadium akhir sama orang yang pernah bilang ‘you know, she knows everything’. Akhir-akhir ini jarang bahkan spesies manusia seperti itu sudah hampir punah keberadaannya, kalo pun ada biasanya juga sudah dilindungi sama pacarnya karena termasuk kedalam kategori pria langka 2013.
Nasihat, ngga semua orang bisa ngasi nasihat yang baik. Mungkin bisa, tapi paling hanya sekedar baik. Ngga selamanya yang menurut yang memberri nasihat baik itu akan menjadi hal yang baik atau nasihat yang kita butuhkan.
Betul-betul rindu sama orang yang kepribadiannya sempat menjadi ciri khas dalam diri saya. Orang yang pernah membuat saya berfikiran bahwa ‘he's my mood’. Orang yang selalu bikin saya mules setiap ada orang yang menyebutkan namanya didekat saya. Orang yang luar biasanya tiada habisnya. Sepenggal cerita orang itu adalah sumber inspirasi yang nggak pernah kering.
Setiap kegagalan dalam langkah yang saya ambil, saya juga selalu mengingat orang yang lain lagi. Bukan karena saya jatuh kepada banyak orang, tapi lebih kearah mereka menanamkan sejarah besar, mereka adalah alasan mengapa saya harus berevolusi menjadi lebih baik setiap saat.
Yang satu ini, adalah semangat yang tidak pernah ada habisnya. Satu kalimat darinya, seumur hidup saya ingat, satu-satunya motivator yang selalu membuat saya bangkit disaat jatuh.
Dia adalah alasan kenapa saya harus jadi orang cerdas, kenapa saya harus aktif dalam segala hal, kenapa saya harus jadi orang bijaksana yang disenangi banyak orang, orang kreatif dengan intelektual dan berpengetahuan luas, ya.... dia adalah satu-satunya alasan kenapa saya harus terus berprestasi dalam segala aspek dan yang pastinya dia juga yang mengajarkan dan memberitahu kepada saya supaya saat dapat memilih orang dalam pergaulan saya dalam arti saya harus mengurasi sifat lola hehe Waktu yang cukup lama mungkin kita habiskan bersama, dulu.... lama sekali sebelum hari ini. dan ya, dia membuat saya berkata ‘oh hello Tam, you should doing it well!’.
Mereka, berbeda.... tapi memberi dampak yang sangat berarti di hidup saya. mereka, mengajarkan saya, lebih dari itu mereka membuat saya berani menaruh nama mereka jauh didalam doa saya setiap saya shalat.
“Allah
yang maha agung, yang mulia dan sumber cinta diatas segala kasih.
Begitu banyak yang aku inginkan dari dunia ini.... dari benda, prestis,
umur panjang untuk orangtua, kesempurnaan secara fisik untukku, dan
benar-benar masih banyak lagi YaAllah. Tapi lebih dari sekedar diriku
sendiri, ajar aku untuk lebih mengasihi sesamaku dibanding memikirkan
kesejahteraan untuk diriku sendiri. YaAllah, ajari aku untuk tidak
menginginkan kebahagian bersama orang yang aku inginkan, biarkan aku....
buatlah aku agar bisa melihat kebahagian orang yang aku inginkan
bersama orang yang bisa membuat mereka sungguh-sungguh bahagia. Biarkan
aku memiliki hati yang ikhlas dan tidak terus menerus mengharapkan kapan
hari mereka kembali, ajari aku untuk selalu bersyukur karena aku sudah
pernah merasakan, ajari aku untuk senantiasa mendoakan orang ini.... agar
kelak kebahagiaan mereka, jadi kebahagiaan tersendiri untukku. Aku
bersyukur atas orang-orang yang luar biasa seperti Mama, Papa,
Sepu-sepupu, dan lagi-lagi mereka.... orang-orang yang membuat aku mampu
melihat masa depan, dan membuat aku terus berusaha memperbaiki diri. Tapi YaAllah, sebelum aku layak menerima berkat agar Engaku dengan
bijaksana bisa mengabulkan doaku, ampunilah segala dosaku. Aku yang
egois, yang terlalu lama tenggelam dalam kesedihan, ajari aku untuk bisa
melepaskan kebahagiaan dan memaafkan untuk orang lain, sama dengan
Engkau yang mengampuni aku. Amin.”
Sekali lagi, untuk kau dan kau.... terimakasih untuk pelajaran hidup yang luar biasa, maafkan kalau saya sering mendukakan harapan-harapan kalian. Oh ya.... memang kalian masih ingat apa harapan kalian kepada saya? semoga masih.... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar